Minggu, 25 Maret 2012

singulardan plural

singular and plural

(a) noun + -s : friends are important
     noun + -es : i like my classes

A final -s or -es is added to a noun to make a noun plural friend = a singular noun friends a plural noun


(b) verb + -s : john works at the bank
     verb + -es : she watches birds

A final -s or -es is added to a simple present verb when the subject is a singular noun or third person singular pronoun.
john works : singular the students work ; plural
he works : singular they work : plural


SPELLING : FINAL -s vs -es
(c) sing - sings
     song - songs

For most words (whel,then a verb or a noun ),simply a final -s is added to spell the word correctly.

(d) wash - washed
    watch - watched
    class - classes
    buzz - buzzes
    box - boxes

Final -es is added to words that end in, -sh, -ch, -s, -z,and -x

(e) toy - toys
     boy - boys

for word that  end in -yin (e) : if -y is preceded by a vowel ,only -s is added

(f) baby - babies
    cry - cries

in (f) : if -y is preceded by a consonant ,they -y is changed to -i and -es is added.

Sabtu, 24 Maret 2012

GERUND

GERUND
Gerund adalah kata benda yang berasal dari kata kerja ditambah –ing, misalnya swimming, eating, fishing, shopping, dancing, dan singing. Bila diperhatikan, gerundmempunyai bentuk yang sama dengan present participle, bedanya gerund berfungsi sebagai kata benda, sedangkan present participle sebagai kata sifat yang menerangkan kata benda.

Dalam kalimat, gerund berfungsi sebagai:
a. subjek (subject)
b. pelengkap subjek (subjective complement)
c. objek langsung (direct object)
d. objek preposisi (object of preposition)
e. aposisi (appositive)

Subject
Gerund sebagai subjek pokok kalimat, contoh:
- Swimming is good service.
- Your singing is very beautiful.
- Studying needs time and patience.
- Playing tennis is fun.
- Reading English is easier than speaking it.

Subjective Complement
Gerund sebagai pelengkap subjek dalam kalimat biasanya selalu didahului to be yang terletak di antara subject dan subjective complement, contoh:
- My favorite sport is running.
- My favorite activity is reading.

Direct Object
Gerund sebagai objek langsung dalam kalimat, contoh:
- I enjoy dancing.
- She likes dancing.
- Thank you for your coming.
- I hate arguing.

Object of Preposition
Gerund sebagai objek preposisi yang terletak setelah preposisi. Preposisi yang sering dipakai adalah of, on, no, with, without, at for, after, before, because of, to, like, about, for, by, in.
Contoh:
- He is tired of gambling.
- I am fond of eating bakso.
- He insisted on seeing her.
- I have no objection to hearing your story.
- You will not be clever without studying.
- They are good at telling funny stories.
- In sleeping I met you in the park.

Appositive
Gerund sebagai aposisi atau penegas dalam kalimat, contoh:
- My hobby, fishing, is interesting.
- I do not like quarrelling, a useless job.
My hobby is fishing dan fishing is interesting diletakkan bersebelahan dalam sebuah kalimat sebagai appositive (fishing adalah aposisi dari my hobby), begitu juga contoh kalimat dibawahnya.

AUXILIARY VERB

AUXILIARY VERB
Auxiliary (Kata Bantu) digunakan bersama-sama dengan kata kerja lainnya untuk membantu mengekspresikan arti, atau khususnya mempunyai fungsi gramatikal. Di bawah ini akan kami jelaskan secara terperinci tentang Auxiliary Verbs. Selamat Belajar

Macam-macam Auxiliary Verb
is, am, are7. will, would
be, been, being8. may, might
was, were9. shall, should
do, does, did10. must
have, has, had11. ought to
can, could12. need, dare
Penggunaan Auxiliary Verb

Linking Verbs
Adalah kata kerja bantu yang berfungsi untuk menghubungkan antara subyek dan predikat. Adapun kata kerja bantu yang dapat berfungsi sebagai linking (copulative) verb yaitu: To Be = (am, is, are, was, were, be, being dan been).

Contoh:
She was at my house yesterday
I am a doctor
To do, does, did dan done
Dapat berfungsi sebagai kata kerja biasa yang berarti mengerjakan.
Contoh:
She did her homework yesterday.
I do my homework every day.
Sebagai kata kerja bantu dalam membentuk kalimat tanya, kalimat menyangkal (negative), atau jawaban singkat.
Contoh:
Did you go to church yesterday?
Does he come to your house?
Do you know about Anne? Yes, I do.
Have - has dan had
Berfungsi sebagai kata kerja biasa yang berarti "mempunyai".
Contoh:
I have a new care.
She has much money.
He had two cars last year.
Sebagai kata kerja bantu dalam membentuk Tense, misalnya present perfect tense, past perfect tense dan sebagainya.
Contoh:
She has bought a new car.
He had studies French.
She has been working here for 12 years.
Penggunaan Modal Auxiliary

Catatan:
Dalam sebuah kalimat tidak boleh ada dua buah modal auxiliary. Kalau Anda dihadapkan dengan 2 buah modals (Dalam bahasa Indonesia, misalnya, "saya harus bisa ..." maka modals yang kedua, harus diubah ke bentuk lain yang mempunyai sama arti.
Kata Kerja sesudah modal auxiliaryharus bentuk pertama.
CAN

Dipakai untuk menyatakan:

1. Kesanggupan atau kemahiran seseorang.

Contoh:
She can sing beautifully.
1 can speak English.
2. Minta izin.

Contoh:
Can I borrow your book?
Can I come to your house?
3. Kemungkinan.

Contoh:
She can be at home at noon.
He can be ill. (mungkin dia sakit).
COULD
Adalah bentuk Past Tense dari CAN dan bentuknya sama untuk semua subyek. Namun dalam penggunaannya tidak selamanya berarti past time (masa lalu).

COULD dipakai untuk menyatakan:

Bentuk lampau dari Can.
Contoh:
Mary could sing a song when she was young.
She could not come here yesterday because she was ill.
Permintaan dengan sopan.
Contoh:
Could you help me now?
Could you take that book for me?
Kemungkinan.
Contoh:
She could be at home now, but she usually plays volleyball.
He could be very busy at that time.
SHALL
Digunakan untuk menyatakan:

Artinya "akan" dalam bentuk Future Tense
Contoh:
I shall go to London tomorrow. (Saya akan pergi ke London besok).
We shall buy a new motorcycle next week.
Menawarkan Bantuan
Contoh:
Shall I open the window?
Shall I make coffee for you?
Janji
Contoh:
You shall have a motorcycle.(Saya janjikan anda akan dapat mempunyai sepeda motor).
I shall meet her tomorrow.
SHOULD
Digunakan untuk menyatakan:

Bentuk lampau dari shall.
Contoh:
When he come to my house I should go.
I should visit to your house before you came to my house.
Anjuran (Artinya "sebaiknya").
Contoh:
You are ill, you should go to the doctor soon.
She is tired, she should take a rest.
Keharusan
Dalam hal ini SHOULD sama artinya dengan Ought to.
Contoh:
You should (ought to) do your homework every day.
He should (ought to) study hard.
Dalam bentuk lampaunya berarti menunjukkan suatu kegiatan yang seharusnya dikerjakan tetapi kenyataannya tidak dikerjakan. Atau dapat juga berarti penyesalan dimasa lampau.
Contoh:
You should (ought to) have studied hard before take an exam. = Anda seharusnya belajar dengan keras sebelum mengikuti ujian. (Dalam kenyataannya Anda tidak belajar dengan keras, tetapi tetap mengikuti ujian).
John should (ought to) have gone to the dentist yesterday. (Dalam kenyataannya John tidak pergi ke dokter gigi kemarin - he did not go).
WILL
Digunakan untuk menyatakan:

Artinya "akan" dalam bentuk Future Ssimple Tense, dan sama dengan to be going to.
Contoh:
I will go to Jakarta next week. (=I am going to Jakarta next week).
She will come here soon.
Permintaan dengan sopan atau menawarkan.
Contoh:
Will you carry that bag for me?
Will you go with me?
WOULD
Digunakan untuk menyatakan:

Bentuk lampau dari Will yang berarti "akan".
Contoh:
He would be punished before he escaped.
She knows that it would be pleasant in Bali.
Suatu permohonan/permintaan dengan sopan.
Contoh:
Would you please help me?
Would you mind closing the window?
Jika digabung dengan kata LIKE menunjukkan hasrat atau keinginan.
Contoh:
I would like to eat.
Would you like to go there?
Digabung dengan kata "rather" menunjukkan arti Lebih suka (prefer).
Contoh:
I would rather be a doctor than a president.
I would rather have stayed home than went to the movies.
MAY
Kata kerja bantu yang berarti "boleh/mungkin" yang digunakan untuk menyatakan:

Permohonan izin.
Contoh:
May I borrow your motorcycle? Yes, you may. (Bolehkah aku pinjam sepeda motormu?)
May I go home now? No, you may not. (Bolehkah aku pulang sekarang?)
Henry may be late. (Mungkin Henry terlambat).
Permohonan atau harapan.
Contoh:
May you both the happy. (Mudah-mudahan Anda berdua bahagia).
May God bless you. (Mudah-mudahan Tuhan memberkati Anda).
MIGHT
Bentuk lampau (past tense) dari MAY, namun pemakaiannya jugs dapat untuk mass kini atau massa datang.

Contoh:
Alex might be late yesterday. (Mungkin Alex terlambat kemarin).
Please take an umbrella with you, It might rain. (Bawalah payung, hari mungkin hujan).
I told him that he might go home. (Saya beritahukan kepadanya bahwa ia boleh pulang).
You might try to be more careful.
MUST
Kata kerja bantu yang berarti harus atau wajib, digunakan untuk menyatakan:

Keharusan/mesti.
Contoh:
You must go now. (Anda harus pergi sekarang!)
I must do my homework soon. (Saya harus segera mengerjakan peker aan rumahku).
She must study hard. (Dia harus belajar keras).
Dalam kalimat menyangkal (negatif) dan membuat jawaban dari kalimat tanya, selalu digunakan NEED NOT atau Needn't bukan musn't (must not).
Contoh:
Must I go now? Yes, you must atau yes, you need.
Must she pay it? No, she needn't.
You needn't go now. (Anda tidak perlu pergi sekarang) bukan musn't.
She need not come here. again. (Dia tak perlu lagi datang ke sini).
Must not (musn't) menunjukkan (berarti) larangan atau tidak boleh.
Contoh:
You must not smoke in the class. (Anda dilarang merokok di dalam kelas).
Susan mustn't go there alone. (Susan tidak boleh (dilarang) pergi ke sana sendirian).
Must = Have to (she/he has to) berarti harus.
Contoh:
You must (have to) read this book. (Anda harus membaca buku ini).
She must (has to) go to school today. (Dia harus ke sekolah hari ini).
They must (or have to) work hard. (Mereka harus bekerja keras).
Must tidak mempunyai bentuk Past Tense. Bentuk lampau yang berarti "harus/mesti" adalah HAD TO, dan bentuknya sama untuk semua obyek.
Contoh:
I had to meet my sister yesterday. (Saya kemarin harus berjumpa saudara perempuanku).
She had to leave for Jakarta last week. (Dia harus meninggalkan Jakarta pekan lalu).
OUGHT TO = SHOULD
Kata kerja bantu yang artinya sebaiknya atau seharusnya.
Contoh:
She ought to be here now. (Dia seharusnya ada di sini sekarang).
Ought she to come here again? (Haruskah dia datang ke sini lagi?)
She asked me what ought to be typed. (Dia bertanya kepadaku apa yang harus diketik).
Menyatakan tugas/pekerjaan yang tidak terselesaikan/terpenuhi atau terabaikan. Biasanya dalam bentuk Perfect Infinitives
Contoh:
The work ought to have been finished last week. (Pekerjaan itu seharusnya sudah diselesaikan pekan lalu).
You ought not (oughtn't) to have crossed the road when the lights were red. (Anda seharusnya tidak menyeberang jalan ketika lampu berwarna merah).
You ought to have told him that the paint on that seat is wet. (Anda seharusnya sudah memberi tahu dia bahwa cat pada tempat duduk itu masih basah).
NEED

Need artinya "Perlu" dan digunakan sebagai:

Untuk membuat kalimat negatif dan jawaban dari pertanyaan yang memakai MUST
Contoh:
I must go now.     (Positif).
I needn't go now. (Negatif). bukan: I mustn't go now, karena kalimat ini berarti.: (Saya dilarang pergi sekarang).
Must I go now? No, you needn't atau Yes, you must.
Sebagai kata kerja biasa yang berarti "perlu" dan mengalami perubahan bentuk.
need -  needs    (Present Tense)
needed -          (Past Tense).
Dalam hal ini, bentuk interrogative dan negative-nya dibuat dengan auxiliary verb "do/does" untuk present tense, dan dengan "did" untuk past tense, sebagaimana umumnya kata kerja biasa.
Contoh:
They need some milk.
They don't need any milk.
Do they need any milk?
She doesn't need much money.
Did Ali need to meet with you?
Ali didn't need to go with you.
Ali need to go with you.
DARE
Artinya "berani" dan digunakan sebagai:

Kata kerja bantu
Contoh:
He dare go there alone. (Dia berani pergi sendirian ke sana)
Dare he do it?
I dare not to climb the tree.
Catatan:
"DARE" jika berfungsi sebagai Kata Kerja Bantu tidak memakai "S" untuk orang ketiga tunggal, jadi untuk kalimat nomor I, bukan: She/He dares.


Kata kerja biasa
Kalau DARE berfungsi sebagai kata kerja biasa, maka pemakaiannya sama seperti kata kerja biasa lainnya, yaitu dalam kalimat tanya dan negatif menggunakan auxiliary verb. Do/Does atau Did.
Contoh:
She doesn't dare to go there alone.
Does he dare to come here again?
I don't dare to climb the tree.
Dalam bentuk past tense, Dare mempunyai dua macaw bentuk yang dapat dipakai untuk kalimat tanya atau kalimat negatif .
Contoh:
He dared not to go there alone yesterday, atau He didn't dare (to) go three alone.
Dared he go there alone? atau Did he dare (to) go there alone?
She dared not visit me last week, atau She didn't dare (to) visit me last week.

SUBJUNCTIVE

SUBJUNCTIVE
Subjunctive adalah bentuk kalimat pengandaian. Namun topik Subjunctive ini berbeda dengan Conditional. Conditional adalah kalimat pengandaian juga namun perbedaannya adalah Conditional dilengkapi dengan syarat-syarat tertentu untuk mengandai-andai. Misalnya "Aku akan mengundanya jika aku jadi kamu.". Berikut ini adalah penjelasan tentang Subjunctives.

Struktur Subjunctive

be (past)
I were
you were
he, she, it were
we were
you were
they were
be (present)
I be
you be
he, she, it be
we be
you be
they be
Kata kerja lain (past & present)
I work
you work
he, she, it work
we work
you work
they work
Penggunaan Subjunctive

Kita menggunakan subjunctives ketika kita berbicara tentang suatu kegiatan yang sebenarnya tidak akan terjadi. Kita menggunakan subjunctive ketika berbicara tentang kegiatan yang seseorang:
Inginkan agar terjadi
Harapkan akan terjadi
Membayangkan akan terjadi
Contoh:
The President requests that you be present at the meeting.
It is vital that you be present at the meeting.
If you were at the meeting, the President would be happy.
Subjunctive biasanya menggunakan kedua struktur berikut:
Kata Kerja: ask, command, demand, insist, propose, recommend, request, suggest + that
Ekspresi: it is desirable, essential, important, necessary, vital + that
Contoh:
The manager insists that the car park be locked at night.
The board of directors recommended that he join the company.
It is essential that we vote as soon as possible.
It was necessary that every student submit his essay by the weekend.
Perhatikan bahwa struktur berikut ini, subjunctive-nya sama. Tidak masalah kalimat itu tenses-nya past atau present. Contoh:
Present: The President requests that they stop the occupation.
Past: The President requested that they stop the occupation.
Present: It is essential that she be present.
Past: It was essential that she be present.
Kita selalu menggunakan were sebagai pengganti "was" setelah if (dan kata lainnya yang memiliki arti yang sama). Contoh:
If I were you, I would ask her.
Suppose she were here. What would you say?

Mengapa kita menggunakan "I were", "he were"?

Kita sering mendengar orang berkata "if I were you, I would go" atau "if he were here, he would tell you". Memang normalnya adalah: I was, he was. Tetapi struktur if I were you tidak melihat Past Tense". Struktur tersebut hanya mengenal past subjunctive untuk "to be" nya. Perhatikan contoh kata-kata/frase di bawah ini untuk struktur di atas:
if
as if
wish
suppose
If I were younger, I would go. (FORMAL)
If I was younger, I would go. (INFORMAL)
If he weren't so mean, he would buy one for me.(FORMAL)
If he wasn't so mean, he would buy one for me. (INFORMAL)
I wish I weren't so slow! (FORMAL)
I wish I wasn't so slow! (INFORMAL)
I wish it were longer. (FORMAL)
I wish it was longer. (INFORMAL)
It's not as if I were ugly. (FORMAL)
It's not as if I was ugly. (INFORMAL)
She acts as if she were Queen. (FORMAL)
She acts as if she was Queen. (INFORMAL)
If I were you, I should tell her. (FORMAL)
If I was you, I should tell her.  (INFORMAL)
Note: We do not normally say "if I was you", even in familiar conversation.

Beberapa ekspresi menggunakan subjunctive. Contoh:
Long live the King!
God bless America!
Heaven forbid!
Be that as it may, he still wants to see her.
Come what may, I will never forget you.
We are all citizens of the world, as it were.

CONDITIONAL SENTENCE

CONDITIONAL SENTENCE
Conditional (Kalimat Pengandaian) menjelaskan bahwa sebuah kegiatan bertentangan dengan kegiatan yang lain. Conditional yang paling umum adalah Real Conditonal dan Unreal Conditonal, kadang-kadang disebut juga if-clauses. Real Conditional (sering juga disebut juga dengan Conditional Tipe I) yang menggambarkan tentang mengandai-andai sesuai dengan fakta. Unreal Conditional (sering juga disebut sebagai Conditional Tipe II) yang menggambarkan tentang pengandaian yang tidak nyata atau berimajinasi. Ada juga Conditional yang ke-3 yang sering disebut dengan Conditional Tipe III, digunakan sebagai penyesalan yang terjadi di masa lampau dan zero conditional, digunakan untuk mengekspresikan sesuatu yang sudah pasti benar.
Catatan: Jika  klausa "if" diletakkan di awal kalimat, kita harus menggunakan "koma". Sebaliknya jika klausa "if" berada di belakang, maka tidak perlu ada koma
Zero Conditional
Digunakan untuk mengekspresikan kebenaran umum. Tense yang digunakan biasanya Present Simple Tense
Rumus
(Klausa IF)
(Induk Kalimat)

If you heat water to 100 degrees Celsius,
it boils.

Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)

Water boils
if you heat it to 100 degrees Celsius,

Contoh:
If you drop an apple, it falls. = An apple falls, if you drop it.
If you don't do your homework, I will be disappointed. = I will be disappointed, if you don't do your homework.
Catatan: Pada tipe ini, "if" sering digantikan dengan "when"
Conditional I
Digunakan untuk mengekspresikan pengandaian yang dibuat berdasarkan fakta di masa sekarang atau masa yang akan datang dan pengandaian ini bisa saja terjadi. Klausa "if" biasanya dalam bentuk Present Simple Tense.
Rumus
(Klausa IF)
(Induk Kalimat)

If I see you tomorrow,
I will buy you a drink.

Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)

I will buy you a drink
if I see you tomorrow.

Kita sering menggunakan unless yang artinya 'jika... tidak'.
Rumus
(Klausa IF)
(Induk Kalimat)

Unless you hand in your homework,
I won't mark it.

Artinya

If you don't hand in your homework,
I won't mark it.

Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)

I won't mark your homework
unless you hand it in.

Artinya

I won't mark your homework
if you don't hand it in.

Catatan: Kita tidak pernah menggunakan will, atau won't dalam Klausa IF.
Contoh:
If I have time today, I will phone my friend. = I will phone my friend, if I have time today.
If I go to England, I will buy some Cheddar cheese. = I will buy some Cheddar cheese, if I go to England.
Conditional Tipe II
Digunakan untuk mengekspresikan situasi yang tidak nyata di masa sekarang atau masa yang akan datang. Tipe ini digunakan untuk mengekspresikan sebuah harapan. Tenses yang digunakan dalam klausa IF adalah Past Simple Tense.
Rumus
(Klausa IF)
(Induk Kalimat)

If I won the lottery,
I would buy a new house.

Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)

I would buy a new house
if I won the lottery.

Catatan: Jangan gunakan would atau wouldn't dalam Klausa IF.
Contoh:
If I were you, I wouldn't do that. = I wouldn't do that, if I were you.
If I had more time, I would do more on my websites. = I would do more on my websites, if I had more time.
Conditional Tipe III
Digunakan untuk mengekspresikan sebuah kondisi di masa yang lampau yang tidak mungkin akan terjadi lagi. Sering digunakan untuk mengkritik atau penyesalan. Tenses yang digunakan dalam Klausa IF adalah Past Perfect Tense.
Rumus
(Klausa IF)
(Induk Kalimat)

If I had worked harder,
I would have passed my exam.

If I had worked harder,
I could have passed my exam.

If I had worked harder,
I should have passed my exam.

Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)

I would have passed my exam
if I had worked harder.

I could have passed my exam
if I had worked harder.

I should have passed my exam
if I had worked harder.

Catatan: Jangan gunakan would have atau wouldn't have, dll dalam Klausa IF.
Contoh:
If I hadn't helped you, you would have failed. = You would have failed, if I hadn't helped you.
If it had been sunny, we could have gone out. = We could have gone out, if it had been

CONDITIONAL SENTENCE

CONDITIONAL SENTENCE
Conditional (Kalimat Pengandaian) menjelaskan bahwa sebuah kegiatan bertentangan dengan kegiatan yang lain. Conditional yang paling umum adalah Real Conditonal dan Unreal Conditonal, kadang-kadang disebut juga if-clauses. Real Conditional (sering juga disebut juga dengan Conditional Tipe I) yang menggambarkan tentang mengandai-andai sesuai dengan fakta. Unreal Conditional (sering juga disebut sebagai Conditional Tipe II) yang menggambarkan tentang pengandaian yang tidak nyata atau berimajinasi. Ada juga Conditional yang ke-3 yang sering disebut dengan Conditional Tipe III, digunakan sebagai penyesalan yang terjadi di masa lampau dan zero conditional, digunakan untuk mengekspresikan sesuatu yang sudah pasti benar.
Catatan: Jika  klausa "if" diletakkan di awal kalimat, kita harus menggunakan "koma". Sebaliknya jika klausa "if" berada di belakang, maka tidak perlu ada koma
Zero Conditional
Digunakan untuk mengekspresikan kebenaran umum. Tense yang digunakan biasanya Present Simple Tense
Rumus
(Klausa IF)
(Induk Kalimat)

If you heat water to 100 degrees Celsius,
it boils.

Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)

Water boils
if you heat it to 100 degrees Celsius,

Contoh:
If you drop an apple, it falls. = An apple falls, if you drop it.
If you don't do your homework, I will be disappointed. = I will be disappointed, if you don't do your homework.
Catatan: Pada tipe ini, "if" sering digantikan dengan "when"
Conditional I
Digunakan untuk mengekspresikan pengandaian yang dibuat berdasarkan fakta di masa sekarang atau masa yang akan datang dan pengandaian ini bisa saja terjadi. Klausa "if" biasanya dalam bentuk Present Simple Tense.
Rumus
(Klausa IF)
(Induk Kalimat)

If I see you tomorrow,
I will buy you a drink.

Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)

I will buy you a drink
if I see you tomorrow.

Kita sering menggunakan unless yang artinya 'jika... tidak'.
Rumus
(Klausa IF)
(Induk Kalimat)

Unless you hand in your homework,
I won't mark it.

Artinya

If you don't hand in your homework,
I won't mark it.

Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)

I won't mark your homework
unless you hand it in.

Artinya

I won't mark your homework
if you don't hand it in.

Catatan: Kita tidak pernah menggunakan will, atau won't dalam Klausa IF.
Contoh:
If I have time today, I will phone my friend. = I will phone my friend, if I have time today.
If I go to England, I will buy some Cheddar cheese. = I will buy some Cheddar cheese, if I go to England.
Conditional Tipe II
Digunakan untuk mengekspresikan situasi yang tidak nyata di masa sekarang atau masa yang akan datang. Tipe ini digunakan untuk mengekspresikan sebuah harapan. Tenses yang digunakan dalam klausa IF adalah Past Simple Tense.
Rumus
(Klausa IF)
(Induk Kalimat)

If I won the lottery,
I would buy a new house.

Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)

I would buy a new house
if I won the lottery.

Catatan: Jangan gunakan would atau wouldn't dalam Klausa IF.
Contoh:
If I were you, I wouldn't do that. = I wouldn't do that, if I were you.
If I had more time, I would do more on my websites. = I would do more on my websites, if I had more time.
Conditional Tipe III
Digunakan untuk mengekspresikan sebuah kondisi di masa yang lampau yang tidak mungkin akan terjadi lagi. Sering digunakan untuk mengkritik atau penyesalan. Tenses yang digunakan dalam Klausa IF adalah Past Perfect Tense.
Rumus
(Klausa IF)
(Induk Kalimat)

If I had worked harder,
I would have passed my exam.

If I had worked harder,
I could have passed my exam.

If I had worked harder,
I should have passed my exam.

Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)

I would have passed my exam
if I had worked harder.

I could have passed my exam
if I had worked harder.

I should have passed my exam
if I had worked harder.

Catatan: Jangan gunakan would have atau wouldn't have, dll dalam Klausa IF.
Contoh:
If I hadn't helped you, you would have failed. = You would have failed, if I hadn't helped you.
If it had been sunny, we could have gone out. = We could have gone out, if it had been

CAUSATIVE SENTENCE

CAUSATIVE SENTENCE
Causative adalah kalimat yang menyatakan bahwa orang lain lah yang melakukan pekerjaan untuk subjek kalimat. Bentuk Causative ini beraneka ragam. Anda dapat menggunakan salah satu dari penjelasan di bawah ini:
Active Causative

Causative "Have"

Rumus: Subject + have/has + someone + kata kerja Bentuk I

Contoh:
I have him clean my shoes (saya menyuruhnya membersihkan sepatuku)
Mary has George climbs the tree
You must haveSusie study hard

Causative "Get"

Rumus: Subject + Get + someone + to infinitive

Contoh:
He gets John to brush the shoes
They get me to wash the clothes
She will get Anne to accompany her to the party tomorrow

Passive Causative

Rumus: Subject + have/get + object + kata kerja Bentuk III

Contoh:
The government got the bridge built quickly
We must have the floor cleaned as soon as possible


Tambahan:
Causative "Make"
Penggunaannya sama dengan causative di atas, namun perintahnya lebih keras (sedikit memaksa)

Rumus: Subject + Make + someone + Kata kerja bentuk I

Contoh:
The teacher always makes the students stay in their own seats
Bob made his son be quiet in the library

Causative "Want"

Rumus: Subject + Want + object + Kata Kerja Bentuk III

Contoh:
I  want  this chairs painted (saya mau kursi-kursi ini dicat)

ELIIPTIC SO AND TOO

ELIIPTIC SO AND TOO
Apabila dalam sebuah kalimat positif kita mendapati predikat yang sama, maka kita sebaiknya menggunakan kata "too" atau "so" yang artinya "juga":

Perhatikan cara menggabungkan beberapa kalimat di bawah ini agar menjadi lebih singkat dan tersusun rapi, namun tidak merubah arti sama sekali.
He is busy. I am busy
(= He is busy and I am too)
(= He is busy and so am I)
Mary is beautiful. You are beautiful
(= Mary is beautiful and you are too)
(= Mary is beautiful and so are you)
My brother can swim well. You can swim well
(= My brother can swim well and you can too)
(= My brother can swim well and so can you)
Alex buys a new car. Henry buys a news car.
(= Alex buys a new car and Henry does too)
(= Alex buys a new car and so does Henry)
Jack went to Bali yesterday. William went to Bali yesterday.
(= Jack went to Bali yesterday and William did too)
(= Jack went to Bali yesterday and so did William)

RELATIVE PRONOUN

RELATIVE PRONOUN
Relative pronouns adalah kata ganti yang menunjuk pada kata benda yang mendahuluinya (antecedent) yang berfungsi sebagai penghubung dalam kalimat. Relative pronouns biasa diletakkan di awal subordinate clause atau anak kalimat yang menunjukkan relasi terhadap keseluruhan pada sebuah kalimat. Kata ganti yang digunakan adalah: who, whom, whose, which, dan that.

Contoh:
- The man who is sitting in the corner is my friend.
- The boy whom we visited is her boyfriend.
- The girl whose car was sold will go to study abroad.
- The filing cabinet, which we purchase last week, is very well built.
- The book that describes about behaviour of animal is expensive.

Kata who, whom, whose, which, dan that pada contoh di atas mengacu pada kata sebelumnya (the man, the boy, the girl, the filling cabinet, the book).

Perluasan relative pronouns dengan kata ganti seperti whoever, whomever, whatever dikenal sebagai indefinite relative pronouns.

Contoh:
- The boy will tease whomever he likes.
- She said whatever came to mind.
- Let in whoever comes to me.

Kata what juga dapat digunakan sebagai indefinite relative pronouns, contoh:
- I will tell you what you need to know.

CONJUNCTION

CONJUNCTION
Conjunction atau kata penghubung adalah kata-kata yang menggabungkan dua hal atau lebih – yakni kata penghubung ini menghubungkan kalimat-kalimat dan bagian-bagian dari sebuah kalimat. Unit ini akan membahas tentang lima kata penghubung yaitu: and, but, or, so dan because.
And
And sering digunakan untuk menggabungkan kata-kata benda, misalnya:
I like spaghetti and pizza.
And juga digunakan untuk menunjukkan urutan waktu, misalnya:
I ate spaghetti for lunch and pizza for dinner.
But
But digunakan untuk menunjukkan sebuah pengecualian atau konflik. Misalnya:
I like spaghetti, but I don’t like hamburgers.
Or
Or digunakan untuk menunjukkan pilihan, misalnya:
You can eat spaghetti or pizza for dinner.
So
So digunakan untuk menunjukkan hasil dari sesuatu. Misalnya:
I like all Italian food, so I like pizza.
So juga bisa digunakan untuk memberikan informasi tambahan, misalnya:
I like Italian food, and so does my brother.
Because
Because digunakan untuk menunjukkan penyebab sesuatu. Misalnya:
I eat a lot of pizza because I like it
I study English because I want a good job.

DEGREE OF COMPARISON OF ADJECTIVE

DEGREE OF COMPARISON OF ADJECTIVE
Sebagian besar kata sifat diskriptif (descriptive adjectives) dan kata sifat kuantitatif (quantitative adjective) memiliki tingkat-tingkat perbandingan yang menerangkan kata benda.
Dalam bahasa Inggris tingkat-tingkat perbandingan pada kata sifat disebut the degrees of comparison (tingkat perbandingan), yang dibagi menjadi 3 (tiga) golongan:

1. Positive Degree (Tingkat Biasa)
2. Comparative Degree (Tingkat Lebih)
3. Superlative Degree (Tingkat Paling)

Bentuk perbandingan dibuat dari bentuk positive yang ditambah dengan akhiran –er atau –r dan awalan more. Sedangkan bentuk superlative dibentuk dari bentuk positive yang ditambah dengan akhiran –est atau –st dan awalan most.

Cara membentuk tingkat perbandingan kata sifat adalah sebagai berikut:

Kata sifat (adjective) yang terdiri atas satu suku kata, hanya ditambah dengan akhiran –er dan –est.
PositiveComparativeSuperlative
FastFasterFastest
LoudLouderLoudest
OldOlderOldest
CheapCheaperCheapest
GreatGreater Greatest
TallTallerTallest
HighHighHigh
NearNearer Nearest
LightLighterLightest

Kata sifat yang terdiri dari satu suku kata dan berakhiran dengan satu huruf mati (konsonan) yang diawali dengan huruf (vokal), ditambah dengan akhiran –er dan –est. satu huruf mati terakhir digandakan.
PositiveComparativeSuperlative
HotHotterHottest
FatFatterFattest
ThinThinnerThinnest
BigBiggerBiggest
WetWetterWettest

Kata sifat yang berakhiran dengan huruf –y dan diawali satu atau dua huruf mati, maka –y diganti dengan –i dan kemudian ditambahkan –er atau –est.
PositiveComparativeSuperlative
EasyEasierEasiest
FriendlyFriendlierFriendliest
AngryAngrierAngriest
GuiltyGuiltierGuiltiest
HungryHungrierHungriest
RustyRustierRustiest
LazyLazierLaziest
BusyBusierBusiest
Kata sifat yang berakhiran dengan huruf –y dan diawali dengan huruf hidup (vokal), maka huruf –y tidak mengalami perubahan dan langsung ditambah –er atau –est.
PositiveComparativeSuperlative
GreyGreyerGreyest
LayLayerLayest

Kata sifat yang terdiri atas dua suku kata dan berakhiran dengan –er atau –ow langsung ditambah –er atau –est.
PositiveComparativeSuperlative
CleverClevererCleverest
ShallowShallowerShallowest
SlowSlowerSlowest

Kata sifat yang terdiri atas dua suku kata yang berakhiran dengan huruf –e, maka hanya ditambah dengan –r atau –st saja.
PositiveComparativeSuperlative
WideWider Widest
CompleteCompleterCompletest
WiseWiserWisest

Kata sifat yang terdiri atas dua suku kata, akan tetapi tekanan pengucapannya jatuh pada suku kata pertama, tidak ditambah –er dan –est tetapi ditambah dengan more dan most.
PositiveComparativeSuperlative
FamousMore famousMost famous
NervousMore nervousMost nervous
CharmingMore charmingMost charming

Kata sifat yang terdiri atas tiga suku kata atau lebih, ditambah dengan more dan most.
PositiveComparativeSuperlative
TerribleMore terribleMost terrible
UsefulMore usefulMost useful
UselessMore UselessMost Useless
ReadableMore readableMost readable
DifficultMore difficultMost difficult
DiligentMore diligentMost diligent
DifferentMore differentMost different

Ada beberapa kata sifat yang bentuk comparative maupun superlative-nya tidak mengikuti aturan seperti yang telah ditetapkan diatas.
PositiveComparativeSuperlative
A fewLess Least
HindHinder Hindmost
OldOlderOldest
OldElderEldest
FarFartherFarthest
FarFurtherFurthest
IllWorseWorst
EvilWorseWorst
LateLaterLast
LateLaterLatest

Didalam penggunaannya the degrees of comparison dalam kalimat bahasa inggrsi harus memperhatikan beberapa hal berikut ini, yaitu:

Tingkat Biasa (Positive Degree)
Pada umumnya bentuk ini digunakan untuk:
Menyatakan suatu keadaan yang apa adanya.
Contoh:
She is an attractive girl (Dia adalah seorang gadis yang menarik)
Membandingkan dua benda atau orang yang sama, baik sifat, bentuk atau bagian lainnya. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
as + Positive + as
Contoh:
Your house is as big as my house.

Tingkat Lebih (Comparative Degree)
Pada umumnya bentuk tingkat lebih ini digunakan untuk membandingkan dua benda atau orang yang berbeda. Atau dengan kata lain digunakan untuk menyatakan bahwa susuatu benda atau orang itu mempunyai sifat lebih dibandingkan yang lain. Rumus penggunaannya adalah:
Comparative + Than
Contoh:
• My car is faster than his car. (jika adjective terdiri dari satu suku kata)
• Your brother is more handsome. (jika adjective terdiri lebih dari satu suku kata)

Tingkat Paling (Superlative Degree)
Bentuk ini digunakan untuk menyatakan bahwa sesuatu itu mempunyai sifat paling dibandingkan yang lainnya. Pada umumnya digunakan untuk membandingkan tiga benda atau lebih. Rumus penggunaannya adalah:
The + Superlative + Nouns + In
The + Superlative + Of
Contoh:
• This is the fastest car in the rally.(jika adjective terdiri dari satu suku kata)
• Elvis Presley is the greatest musician in the world
Atau dapat digunakan rumus sebagai pengganti kedua rumus diatas:
The + Superlative (with most) + Noun
Contoh:
• She is the most beautiful woman in this country. (jika adjective terdiri lebih dari satu suku kata)

Tense

TENSE
PRESENT TENSE
Simple Present Tense

The Simple Present Tense adalah tenses yang paling banyak digunakan, dan karena paling banyak maka pembahasannya juga akan lebih panjang. Arti simple yaitu sederhana, sedangkan present adalah sekarang. Jadi bisa dikatakan bahwa Simple Present adalah tenses (pola kalimat) yang digunakan untuk menceritakan waktu sekarang dalam bentuk sederhana.
Ada 2 (dua) jenis Simple Present yaitu:
Nominal Simple Present
Untuk mengubah kalimat NOMINAL SIMPLE PRESENT kedalam bentuk negative (menyangkal) ataupun interrogative (bertanya) sangatlah mudah, amati
(+) You are a teacher
(- ) You are NOT a teacher
(? ) Are you a teacher?
Verbal Simple Present
VERBAL SIMPLE PRESENT – yaitu simple present yang tidak menggunakan tobe, tetapi VERB1 sebagai predicate1nya.
Present Continuous Tense
Present Continuous tense dalam tenses bahasa inggris digunakan untuk tindakan yang sedang berlangsung sekarang, kejadian di waktu sedang berbicara dan tindakan yang berlangsung hanya untuk jangka waktu yang singkat. Present Continuous tense disebut juga dengan Present Progressive Tense
Penggunaan :
Kejadian sekarang atau kegiatan sementara
contoh : Mr. Teguh si writing a new book (Mr. Teguh sedang menulis buku baru)
Rencana di masa depan yang sudah pasti waktunya (pribadi)
contoh : I am going to Surabaya at 07.30 tomorrow (Saya akan pergi ke Surabaya jam 7.30 besok)
Kejadian terkait atas sesuatu atau seseorang disekitar waktu sekarang atau sedang berbicara
contoh : it is raining day (hari ini sedang hujan)
Rumus Present Continuous Tense :
Positive (+):
subject + to be (am, is, are) + Verb – ing + object
Negative (-) :
subject + to be + not + verb – ing + object
Introgative (?) :
to be + subject + verb – ing + object
Contoh Present Continuous Tense :
I am watching TV now (+)
Mr. Khanafi is not going to Jakarta (-)
Is Mrs. Annisa cooking in the kitchen ? (?)
Present Perfect tense
Present Perfect tense dalam tenses bahasa inggris digunakan untuk suatu tindakan sederhana yang masih berlangsung atau yang baru saja berhenti, tetapi memiliki pengaruh hingga masa kini. Menempatkan penekanan pada hasil.
Penggunaan :
1. tindakan yang terjadi pada waktu yang tidak pasti sebelum saat ini
2. tindakan di masa lalu dan memiliki pengaruh di masa sekarang
3. tindakan yang dimulai di masa lalu dan masih berlanjut di masa sekarang
Rumus :
Positive (+)
Subject + has / have + been + object
Subject + has / have + verb III + object
Negative (-)
Subject + has / have + not + been + object
Subject +has / have + not + verb III + object
Introgative (?)
Have / has + Subject + verb III + object
Have / has + subject + been + object
Contoh :
I have been at home for a month (+)
Mr. Handoko has not eaten the sate already (-)
Has Mr. Imam been here since 06.00 ? (?)
Present Perfect Continuous Tense
Present Perfect Continuous mengungkapkan tindakan yang telah dimulai di masa lalu dan sekarang masih berlanjut. Tenses bahasa inggris ini juga digunakan untuk menceritakan kejadian yang dimulai dimasa lalu dan baru saja selesai.
Penggunaan:
1. tindakan yang telah dimulai dimasa lalu dan masih berlanjut sekarang
2. tindakan yang baru saja berhenti
Rumus :
Positive (+)
Subject + has / have + been + verb-ing
Negative (-)
Subject + has / have + not + been + verb-ing
Introgative (?)
Has/have + subject + been + verb-ing ?
Contoh :
I have been watching TV for two hours (+)
He has been playing football since elementary school (+)
Marina has not been learning english for two years (-)
Have you been reading a book for an hour ? (?)
Keterangan waktu (adverb of time) yang digunakan, “for” dan “since” merupakan keterangan waktu yang sangat umum digunakan dalam Present Perfect Continuous tense.
PAST TENSE
Simple Past Tense
Simple past Tense digunakan untuk mengungkapkan kejadian yang telah terjadi pada waktu tertentu di masa lalu. kejadian bisa pendek atau panjang. Berarti juga bisa menjadi beberapa kejadian terjadi satu demi persatu. Secara umum, Ada dua fakta penting yang perlu diingat dalam tenses bahasa inggris ini :
kata kerja tak beraturan (Irregular Verbs)
kalimat negatif dan pertanyaan tidak seperti kalimat positif tetapi mempertahankan bentuk dasar kata kerja
Penggunaan
1. Peristiwa di masa lalu yang telah selesai (misalnya : I went to school)
2. Situasi di masa lalu (they lived a normal life until they won a lottery)
3. Serangkaian tindakan di masa lalu
Rumus
Positive (+)
- Subject + to be (was/were) + complement
- Subject + verb 2 + object
Negative (-)
- Subject + to be (was/were) + not + complement
- Subject + did not + verb 1 + object
Introgative (?)
- Did + subject + verb 1 + object ?
Contoh Simple Past tense:
He was a businessman in 1999 (+)
I sell these motorcycles in Surabaya(+)

She did not visit me yesterday (-)
My parents were not home this afternoon(-)
Did you play football yesterday ? (?)
Keterangan waktu (adverb of time) yang umum digunakan dalam simple past tense :
Yesterday (kemarin, the other day (lain hari), just now (sekarang), the day before yesterday (sehari sebelum kemarin), etc.
Past Continuous Tense
Past Continuous Tense mengungkapkan tindakan di masa lalu yang sedang berlangsung. tindakan kadang dapat juga disela oleh sesuatu. bentuk tenses bahasa inggris ini disebut juga Past Progressive Tense.
Penggunaan :
1. Tindakan yang sedang berlangsung
2. kegiatan sela yang sedang berlangsung [Past Continuous] + When + [Past Simple]
3. kegiatan yang sedang berlangsung pada waktu yang sama di masa lalu
4. Pertanyaan bersyarat / sopan
Misalnya : I was wondering if you could carry my bag.
Rumus
Positive (+)
Subject + to be (was/were) + verb-ing + object
Negative (-)
Subject + was/were + not + verb-ing + object
Introgative (?)
Was/were + subject + verb-ing + object ?
Contoh Past Continuous tense :
He was sleeping when I came (+)
He was not sleeping when I came (-)
Was he sleeping when I came ?
I was working all night yesterday(+)
I was not working all night yesterday (-)
were you working all night yesterday ?
Past Perfect Tense
Kita menggunakan Past Pefect (simple) tense untuk menunjukkan suatu tindakan di masa lalu berkaitan dengan tindakan lain sebelumnya di masa lalu.
Penggunaan :
1. Menceritakan sebuah tindakan yang sudah selesai sebelum tindakan lain di masa lalu
2. Kalimat pengandaian (Conditional Sentence) Type III
If + subject + Past perfect + would have + verb III
Ex: (If we had known the answer, we would have told you)
3. Kalimat tak langsung (reported speech)
Ex: Ann: I have searched all the rooms.
George: Ann said she had searched all the rooms.
(George: Ann mengatakan bahwa dia sudah mencari semua kamar)

Rumus Past Perfect Tense :
Positive (+)
Subject + had + verb III + (past participle) + object
Negative (-)
Subject + had + not + verb III + object
Introgative (?)
Had + subject + verb III + object ?
Contoh Past Perfect tense :
They had been here before 1945 (+)
They had not been here before 1945 (-)
Had they been here before 1945 ? (?)
She had gone to Amsterdam when I called her (+)
She had not gone to Amsterdam when I called her (-)
Had she gone to Amsterdam when you called her ?
Keterangan waktu (Adverb of time) yang umum digunakan dalam past Perfect tense ini :
after, before, already, as soon as, just, yet, until, till, by the time that.
past Perfect tense juga digunakan untuk ungkapan seperti : “I wish”, “as if/though” and “if only”.
Ex:
I wish I hadn’t gone there.
(aku berharap aku tidak pernah pergi kesana)
Jono looked as if he had done something terrible.
(Jono tampak seolah-olah ia telah melakukan sesuatu yang mengerikan)
Past Perfect Continuous Tense
Past Perfect Continuous Tense digunakan untuk mengungkapkan suatu tindakan yang dimulai di masa lalu dan berlangsung sampai tindakan lain yang di masa lalu.
Penggunaan :
1. Durasi tindakan masa lalu sampai titik waktu tertentu di masa lalu juga
2. Kalimat pengandaian (Conditional Sentence) Type III
If it hadn’t been raining, we would have played football
3. Kalimat tak langsung (reported speech)
Ann: I was crying
George: Ann said she had been crying
George : Ann mengatakan bahwa dia telah menangis
Rumus
Positive (+)
Subject + had + been + verb-ing + object
Negative (-)
Subject + had + not + been + verb-ing + object
Introgative (?)
Had + subject + been + object ?
Contoh Past Perfect Continuous tense :
He had been living in Jakarta about ten years (+)
(dia telah tinggal di Jakarta sekitar 10 tahun)
He had not been living in Jakarta about ten years (-)
(dia belum tinggal di Jakarta sekitar 10 tahun)
Had He been living in Jakarta about ten years ? (?)
(apakah dia telah tinggal di Jakarta selamat 10 tahun ?)
Perbedaan antara Present Perfect Continuous and Past Perfect Continuous adalah :
Present Perfect Continuous mengungkapkan tindakan yang terus berlanjut sampai sekarang sedangkan Past Perfect Continuous tidak.
Ex.
He has been playing for two hours
Dia telah bermain selama 2 jam (dia masih bermain atau baru saja selesai)
He had been playing for two hours when arrived
Dia telah bermain selama 2 jam ketika saya tiba (sekarang tidak sedang bermain)
FUTURE TENSE
Simple Future Tense
Simple Future Tense dibagi menjadi dua bentuk yaitu “Will/shall” dan “going to” tetapi memiliki perbedaan penggunaan. “going to” digunakan dalam mengucapkan suatu rencana tindakan yg telah dibuat jauh2 sebelum berbicara.Juga digunakan untuk mengungkapkan suatu prediksi berdasarkan tanda-tanda saat ini (pasti terjadi kemungkinan besar). “going to” juga dikenal dalam kata “gonna” yang sering digunakan dalam situasi tidak resmi. “will” digunakan dalam mengucapkan suatu rencana tindakan yang baru saja kamu pikirkan/belum direncanakan/spontanitas saat berbicara.juga digunakan untuk mengungkapkan ramalan yg akan terjadi berdasarkan perhitungan atau perasaan (belum tentu kepastiannya).
Will sering disingkat
will = ‘ill
Will not = won’t
Will/shall juga sering digunakan dengan “problably, most likely, I think, I’m sure, I wonder (if, what, when, etc), I expect”
Rumus
Positive(+)
Subject + will/shall + verb I + object
Subject + am/is/are + going to + verb I + object
Negative (-)
Subject + will/shall + verb I + object
Subject + am/is/are + not + going to + verb I + object
Introgative(?)
Will/shall + subject + verb I + object
Am/is/are + subject + going to + verb I + object
Contoh Simple Future tense :
We will go to school soon (+)
We will not go to school soon (-)
Will we go to school soon ? (?)
The students are going to have a test next month (+)
The students are not going to have a test next (-)
Are the students going to have a test next month ? (?)
Future Continuous Tense
Future Continuous tense umumnya digunakan untuk menandakan bahwa kita akan berada ditengah-tengah suatu kejadian dalam waktu tertentu di masa depan. Future Continuous dikenal juga dengan sebutan Present Future Continuous. Future Continuous juga memiliki 2 bentuk yaitu “will” dan “going to” memiliki makna yang sama dan bisa saling menggantikan saat digunakan. Berbeda dengan penggunaan pada simple future tense.
Penggunaan
1. Tindakan di masa depan yang sedang berlangsung
2. Dugaan antara masa kini dan masa depan
Joni won’t be sleeping now
Joni tidak akan tidur sekarang (saya pikir Joni tidak tidur sekarang)
3. Untuk mengajukan pertanyaan dengan sopan tentang niat seseorang
will you be coming home ?
akankah kamu datang ke rumah ?(saya berharap kamu datang ke rumah)
Rumus
Positive (+)
Subject + will/shall + be + verb-ing + object
Negative(-)
Subject + will/shall + not + verb-ing + object
Introgative (?)
Will/shall + subject + be + verb-ing + object
Contoh Future Continuous tense :
I will be watching a movie tonight (+)
I will not be watching a movie tonight (-)
Will you be watching a movie tonight ? (?)
Future Perfect Tense
Kita menggunakan Future Perfect tenses bahasa inggris ini untuk menyatakan kejadian yang akan selesai dimasa depan yang sudah dimulai dimasa lalu. Future Perfect disebut juga Present Future Perfect Tense atau Future Perfect Simple Tense
Rumus
Positive (+)
Subject + shall/will + have + been + complement
Subject + shall/will + have + verb III + object
Negative (-)
Subject + shall/will + not + been + complement
Subject + shall/will + not + have + verb III + object
Introgative (?)
Shall/will + subject + been + complement
Shall/will + subject + have + verb III + object ?
Contoh Future perfect tense :
I will have been in this hospital until tomorrow morning (+)
I will not have been in this hospital until tomorrow morning (-)
Will you have been in this hospital until tomorrow morning ? (?)
Majid will have rented my house next month (+)
Majid will not have rented my house next month (-)
Will Majid have rented my house next month ? (?)
Keterangan waktu (adverb of time) yang umum digunakan :
Before, by tomorrow/ 7 o’clock/next month, until/till
Future Perfect Continuous Tense
Kita menggunakan Future Perfect Continuous tenses bahasa inggris ini untuk menceritakan kejadian yang akan berlangsung pada waktu tertentu di masa depan. Future Perfect Continuous Tense dikenal juga dengan sebutan Present Future Perfect Continuous atau Future Perfect Progressive.
Rumus
Positive (+)
Subject + shall/will + have + been + verb-ing + object
Negative (-)
Subject + shall/will + not + have + been + verb-ing + object
Introgative (?)
Shall/will + subject + have + been + verb-ing + object ?
Contoh Future Perfect Continuous tense :
My grandmother will have been visiting us tomorrow morning (+)
My grandmother will not have been visiting us tomorrow morning (-)
Will your grandmother have been visiting you tomorrow morning? (?)
Ungkapan waktu yang umum digunakan :
By tomorrow / 8 o’clock, This year / month / week, Next year / month / week
PAST FUTURE TENSE
Simple Past Future Tense
Simple Past Future Tense ini digunakan untuk mengungkapkan kejadian yang akan terjadi pada masa lalu (bukan masa sekarang, kebalikan dari simple future tense).
Rumus
Positive (+)
Subject + should/would + be + object
Subject + should/would + verb I + object
Negative (-)
Subject + should/would + not + be + object
Subject + should/would + not + verb + object
Introgative (?)
Should/would + subject + be + object ?
Should/would + subject + verb I + object ?
Contoh simple past future tense :
He should be in Banten next month (+)
He should not be in Banten next month (-)
Should he be in Banten next month ? (?)
I should be pick up when you arrive at the station tomorrow (+)
I should not be pick up when you arrive at the station tomorrow (-)
should you be pick up when I arrive at the station tomorrow ? (?)

Past Future Continuous Tense
Kita menggunakan Past Future Continuous atau Past Future Progressive tense bahasa inggris ini untuk menceritakan suatu tindakan yang akan sedang terjadi pada masa lalu ( untuk yang sedang terjadi di masa sekarang disebut Future Continuous Tense).
Rumus
Positive (+)
Subject + should/would + be + verb-ing + object
Negative (-)
Subject + should/would + not + be + verb-ing + object
Introgative (?)
Should/would + subject + be + verb-ing + object ?
Contoh – Past Future Continuous tense :
My brother would be finishing Thesis last week (+)
My brother would not be finishing Thesis last week (-)
Would your brother be finishing Thesis last week? (?)

Past Future Perfect Tense
Past Future Pefect Tense digunakan untuk mengungkapkan tindakan yang akan sudah selesai di masa lalu (silahkan bandingkan perbedaannya dengan Future Perfect Tense)
Rumus
Positive (+)
Subject + should/would + have + been + complement
Subject + should/would + have + verb III + object
Negative (-)
Subject + should/would + not + have + been + complement
Subject + should/would + not + have + verb III + object
Introgative (?)
Should/would + subject + have + been + complement ?
Should/would + subject + have + verb III + object ?
Contoh Past Future Perfect tense :
My mother should have been here at nine o’clock tomorrow (+)
My mother should not have been here at nine o’clock tomorrow (-)
Should your mother have been here at nine o’clock tomorrow ? (?)

Past Future Perfect Continuous Tense
Tense bahasa inggris terakhir ini digunakan untuk mengungkapkan kejadian yang akan sudah sedang terjadi pada masa lalu. Past future perfect continuous tense memiliki persamaan dengan future perfect continuous tense.
Rumus
Positive (+)
Subject + should/would + have + been + verb-ing + object
Negative (-)
Subject + should/would + not + have + been + verb-ing + object
Introgative (?)
Should/would + subject + have + been + verb-ing + object ?
Contoh Past Future Perfect Continuous tense :
I would have working in leading companies for 10 years (+)
I would not have working in leading companies for 10 years (-)
Would you have working in leading companies for 10 years ? (?)